Header Ads

Link Banner

Presentasi Kebutuhan Gizi Seimbang pada Ibu Hamil, Menyusui, dan Bayi


Pentingnya Kebutuhan Gizi Seimbang pada Manusia
Manusia merupakan mahluk hidup yang tentunya membutuhkan asupan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh itu sendiri. Kebutuhan gizi seimbang sangat penting untuk menjaga kestabilan organ tubuh pada manusia. Pada kali ini saya akan berbagai sebuah presentasi untuk berupa file PPT (PowerPoint).

Kenapa Gizi penting bagi manusia?

 

Sebelum saya membahas akan pentingnya gizi terlebih dahulu Anda harus mengetahui apa seh gizi tersebut? Gizi adalah zat-zat sebagai komponen pembangun tubuh manusia dalam rangka mempertahankan dan memperbaiki jaringan-jaringan agar fungsi tubuh manusia itu sendiri dapat berjalan sebagaimana mestinya. Mengabaikan asupan gizi berarti juga kita membiarkan fungsi-fungsi jaringan tubuh tidak bekerja secara maksimal. Sumber gizi banyak ditemui dalam setiap makanan dan minuman yang telah kita konsumsi selama ini.

Kebutuhan Gizi Pada Manusia

Ada berbagai jenis yang dibutuhkan manusia diantaranya adalah kalori, vitamin, mineral, lemak, karbohidrat, serta protein. Kekurangan gizi akan mengakibatkan buruknya ketahanan tubuh bagi manusia. Berikut saya jelaskan jenis-jenis gizi :

Kalori
Apa yang dimaksud dengan kalori? Selama hamil, ibu membutuhkan tambahan energi/kalori untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, juga plasenta, jaringan payudara, cadangan lemak, serta untuk perubahan metabolisme yang terjadi. Di trimester II dan III, kebutuhan kalori tambahan ini berkisar 300 kalori per hari dibanding saat tidak hamil. Berdasarkan perhitungan, pada akhir kehamilan dibutuhkan sekitar 80.000 kalori lebih banyak dari kebutuhan kalori sebelum hamil.

Protein
Kebutuhan protein bagi wanita hamil adalah sekitar 60 gram. Artinya, wanita hamil butuh protein 10-15 gram lebih tinggi dari kebutuhan wanita yang tidak hamil. Protein tersebut dibutuhkan untuk membentuk jaringan baru, maupun plasenta dan janin. Protein juga dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan diferensiasi sel.

Lemak
Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan lemak sebagai sumber kalori utama. Lemak merupakan sumber tenaga yang vital dan untuk pertumbuhan jaringan plasenta. Pada kehamilan yang normal, kadar lemak dalam aliran darah akan meningkat pada akhir trimester III. Tubuh wanita hamil juga menyimpan lemak yang akan mendukung persiapannya untuk menyusui setelah bayi lahir. Lemak sangat penting bagi tubuh manusia terutama bagi ibu hamil karena jika ibu hamil kekurangan lemak akan mengakibatkan asupan lemak yang tidak seimbang.











Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutuhkan selama kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan karbohidrat sebagai sumber kalori utama. Pilihan yang dianjurkan adalah karbohidrat kompleks seperti roti, serealia, nasi dan pasta. Selain mengandung vitamin dan mineral, karbohidrat kompleks juga meningkatkan asupan serat yang dianjurkan selama hamil untuk mencegah terjadinya konstipasi atau sulit buang air besar dan wasir.


Vitamin dan Mineral
Wanita hamil juga membutuhkan lebih banyak vitamin dan mineral dibanding sebelum hamil. Ini perlu untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin serta proses diferensiasi sel. Tambahan zat gizi lain yang penting juga dibutuhkan untuk membantu proses metabolisme energi seperti vitamin B1, vitamin B2, niasin, dan asam pantotenat. Vitamin B6 dan B12 diperlukan untuk membentuk DNA dan sel-sel darah merah, sedangkan Vitamin B6 juga berperan penting dalam metabolisme asam amino.
Kebutuhan vitamin A dan C juga meningkat selama hamil. Begitu juga kebutuhan mineral, terutama magnesium dan zat besi. Magnesium dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dari jaringan lunak. Sedangkan zat besi dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah dan sangat penting untuk pertumbuhan dan metabolisme energi, disamping untuk meminimalkan peluang terjadinya anemia. Kebutuhan zat besi menjadi dua kali lipat dibandingkan sebelum hamil.

Bagaimana akibat jika manusia terutama ibu hamil kekurangan gizi?

  1. Kekurangan asupan gizi pada trimester I dikaitkan dengan tingginya kejadian bayi lahir prematur, kematian janin, dan kelainan pada sistem saraf pusat bayi. Sedangkan kekurangan energi terjadi pada trimester II dan III dapat menghambat pertumbuhan janin atau tak berkembang sesuai usia kehamilannya. Contoh konkretnya adalah kekurangan zat besi yang terbilang paling sering dialami saat hamil. Gangguan ini membuat ibu mengalami anemia alias kekurangan sel darah merah. Kekurangan asam folat juga dapat menyebabkan anemia, selain kelainan bawaan pada bayi, dan keguguran.
  2. Padahal, tak sulit memperoleh tambahan zat besi dan asam folat ini. Selain dari suplemen, juga dari bahan makanan yang disantapnya. Namun ibu hamil tak dianjurkan mengonsumsi suplemen multivitamin karena kelebihan vitamin A dan D dosis tinggi dalam tubuh justru dapat menimbulkan penumpukan yang berefek negatif. Suplemen dalam bentuk jejamuan juga tidak dianjurkan jika kebersihan dan keamanan bahannya tidak terjamin.
  3. Kenaikan BB 3 minggu pertama = 1-2 kg  selanjutnya ¼-1/2 kg per minggu

Berikut kebutuhan gizi ibu hamil berupa tabel yang wajib diketahui



  1. 1 porsi nasi (100 gram) dapat ditukar dengan:
    Roti 3 potong sedang (70 gram), kentang 2 biji sedang (210 gram), kue kering 5 buah besar (50 gram), mi basah 2 gelas (200 gram), singkong 1 potong besar (210 gram), jagung biji 1 piring (125 gram), talas 1 potong besar (125 gram), ubi 1 biji sedang (135 gram)
  2. 1 potong sedang ikan (40 gram) dapat ditukar dengan:
    1 potong kecil ikan asin (15 gram), 1 sendok makan teri kering (20 gram), 1 potong sedang ayam tanpa kulit (40 gram), 1 buah sedang hati ayam (30 gram), 1 butir telur ayam negeri (55 gram), 1 potong daging sapi (35 gram), 10 biji bakso sedang (170 gram) dan lainnya.
  3. 1 mangkuk (100 gram) sayuran
    di antaranya buncis, kol, kangkung, kacang panjang, wortel, labu siam, sawi, terong dan lainnya.
  4. 1 potong buah
    seperti 1 potong besar papaya (110 gram), 1 buah pisang (50 gram), 2 buah jeruk manis (110 gram), 1 potong besar melon (190 gram), 1 potong besar semangka (180 gram), 1 buah apel (85 gram), 1 buah besar belimbing (140 gram), 1/4 buah nenas sedang (95 gram), 3/4 buah mangga besar (125 gram), 9 duku buah sedang (80 gram), 1 jambu biji besar (100 gram), 2 buah jambu air sedang (110 gram), 8 buah rambutan (75 gram), 2 buah sedang salak (65 gram), 3 biji nangka (45 gram), 1 buah sedang sawo (85 gram), dan lainnya.

Berikut perhitungan kebutuhan gizi


Pentingnya Gizi Seimbang bagi Ibu Menyusui

Apa yang Ibu makan akan mempengaruhi ASI?    Makanan Ibu bisa mempengaruhi bayi lewat pemberian ASI (terutama pada rasa ASI). Hindari makanan berbumbu tajam atau pedas juga kafein karena bisa menjadi stimulan bagi bayi seperti kembung, diare, alergi atau masalah lain.

Makanan yang mungkin perlu Ibu hindari 
Berikut adalah jenis makanan/minuman yang dapat mempengaruhi bayi melalui ASI:

  1. Makanan pedas dan berbumbu tajam dapat menimbulkan gangguan pencernaan.
  2. Kafein yang ada dalam minuman Ibu, bukan hanya membuat Ibu terjaga tapi juga membuat bayi sulit tidur sehingga waktu istirahat Ibu pun berkurang Padahal Ibu butuh istirahat untuk kembali mengurus bayi esok harinya.
  3. Produk olahan susu, bawang bombay, kubis mungkin membuat bayi Ibu kembung dan kolik   
Apakah bayi Ibu alergi terhadap sesuatu yang baru Ibu makan?  Bila bayi Ibu mengalami gangguan pencernaan atau ruam setelah disusui, ia mungkin alergi terhadap sesuatu yang baru Ibu makan. Susu sapi, kacang, gandum, ikan dan telur adalah beberapa makanan yang dapat menyebabkan reaksi alergi.  Jika itu terjadi, untuk sementara hindari makanan atau minuman yang menurut Ibu menyebabkan alergi. Coba lagi lain hari dan lihat apakah ada reaksi. Kecuali ada riwayat alergi dalam keluarga dari makanan tertentu, hindari sama sekali makanan tersebut. Buat catatan harian tentang makanan yang Ibu konsumsi untuk memudahkan dalam melacak bagaimana respons bayi mereka setelah disusui.

ASI memberikan gizi yang dibutuhkan bayi selama 6 bulan yaitu umur 0-6 bulan = ASI eksklusif

Pertubuhan bayi antara 0-6 bulan sangatlah cepat bila dibandingkan dengan usia tua untuk itu ASI bagi bayi pada masa umur tersebut sangatlah dibutuhkan. ASI eklusif menurut WHO (World Health Organization) adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan cairan lain baik susu formula, air putih, air jeruk, ataupun makanan tambahan lain. Sebelum mencapai usia 6 bulan sistem pencernaan bayi belum mampu berfungsi dengan sempurna, sehingga ia belum mampu mencerna makanan selain ASI. anjuran pemberian ASI eksklusif 6 bulan ini dikeluarkan juga oleh The American Dietetic Assosiation pada bulan oktober 2001 bersamaan dengan diterbitkannya panduan berjudul “ Exclusive Breastfeeding for 6 month and Breastfeeding with Complementary Foods for at Least 12 months is the ideal feeding pattern for infants “



Kenapa ASI Ekslusif sangat penting bagi bayi?
Pemberian ASI ekslusif pada usia 0-6 bulan sangat penting bagi bayi Anda hal ini karena mengingat 6 hal penting bagi ibu dan bayi nya. Dan berikut 6 hal penting ASI ekslusif

  1. Meningkatkan kecerdasan
    Manfaat pemberian ASI pada bayi yang paling utama yaitu dapat meningkatkan kecerdasan anak. Tidak hanya kecerdasan otak saja, tapi ASI juga dapat meningkatkan kecerdasan mental anak. Di dalam ASI terdapat zat yang tidak bisa ditemukan pada susu manapun ataupun makanan apapun.
    Zat khusus inilah yang dapat meningkatkan kecerdasan. Bisa dilihat anak yang diberi ASI secara eksklusif sangat berbeda dengan anak yang hanya diberikan susu formula biasa.
  2. Menambah kekebalan tubuh bayi
    Manfaat pemberian ASI eksklusif yaitu dapat meningkatkan kekebalan pada bayi. Manfaat ASI dibanding susu formula yaitu ASI bisa menambah sistem imun atau kekebalan pada tubuh bayi.
    Bayi yang hanya diberi susu formula kekebalan tubuhnya akan sangat kurang. Hal ini tentu bisa dibandingkan bayi yang hanya diberi susu formula akan mudah terserang penyakit.
  3. Lebih terjamin mutunya
    ASI juga sudah terjamin mutunya. Selain itu, ASI keluar langsung dari tubuh ibu dan tidak terkontaminasi oleh bahan-bahan kimia yang mungkin berbahaya untuk bayi. ASI juga lebih ekonomis karena gratis dan kualitasnya dijamin bagus.
  4. Mencegah infeksi usus
    Manfaat ASI eksklusif pada bayi selanjutnya yaitu dapat mencegah infeksi usus pada bayi. Sistem pencernaan bayi masih sangat rentan, karenanya tidak semua susu formula cocok dengan kondisi tubuh bayi, susu yang paling cocok untuk bayi adalah ASI. ASI bisa mencegah infeksi yang mungkin terjadi di usus pada bayi, karena ASI memberikan sistem imun alami pada bayi.
  5. Membuat Ibu lebih sehat
    Tidak hanya bermanfaat untuk bayi saja, ibu juga mendapatkan manfaat yang sangat luar biasa dari pemberian ASI pada anak. Manfaat ASI bagi Ibu dan anak yaitu dapat membuat Ibu lebih sehat. Tidak hanya itu, hubungan antara ibu dan anak bisa terjalin dengan baik melalui pemberian ASI.
  6. Mengurangi risiko kanker ovarium
    Manfaat berikutnya adalah dapat mengurangi risiko terkena kanker ovarium. Hingga saat ini banyak sekali penelitian yang dilakukan untuk mengamati hubungan antara infertilitas dan tidak menyusui. Hasilnya pun mengejutkan, yaitu seorang ibu yang tisak menyusui dapat meningkatkan risiko kanker, baik kanker ovarium.


    Banyak sekali bukan manfaat ASI eksklusif untuk kesehatan bayi dan juga ibu? Jangan ragu lagi untuk memberikan ASI pada bayi Anda. Jika memang Anda sibuk sebagai wanita karir bisa menyiasatinya dengan memberikan ASI lewat botol. Maksudnya sebelum Anda berangkat kerja, Anda sudah menyiapkan ASI untuk anak Anda.

    Jika sibuk bekerja dan tidak sempat menyusui secara langsung ASI ini bisa disimpan di freezer dan ketika akan diberikan bisa dihangatkan. Selain dengan cara itu, Anda juga bisa memanfaatkan jasa pengantar ASI yang sekarang ini banyak ada di kota-kota besar. Ingat, jangan sampai tidak memberikan ASI pada bayi, minimal berikan ASI selama 24 bulan atau 2 tahun.
Berikut 4 kebutuhan gizi bagi bayi :
  1. Kalori: 100-120 per kilogram berat badan.  Bila berat badan bayi 8 kilogram maka kebutuhannya: 8 x 100 /120 = 800/960 kkal
  2. Protein: 1,5-2 gram per kilogram berat badan  Bila berat badan bayi 8 kilogram maka kebutuhannya 8 x 1,5/2 = 12/16 : 4 = 3/4 gram 
  3. Karbohidrat: 50-60 persen dari total kebutuhan kalori sehari  Bila kebutuhan kalori sehari 800 kkal, maka 50%-nya = 400 : 4 = 100 gram 
  4. Lemak: 20 persen dari total kalori  Bila kebutuhan kalori sehari 800 kkal, maka 20%-nya = 160 : 40 = 40 gram

















Berikut tabel takaran nasi Tim bagi bayi



Kebutuhan Gizi Balita umur 1-5 Tahun

bayi dengan anak/balita usia 1-5 tahun berbeda dengan bayi usia 0-6 bulan kebutuhan juga lebih tinggi dibandingkan dengan bayi. Beda orang dewasa dengan balita :
  1. Gula & Garam - lupakan penggunaan gula dan garam pada menu bayi. Kalau pun ia sudah berusia di atas 1 tahun, batasi penggunaannya. Konsumsi garam untuk balita tidak lebih dari 1/6 jumlah maksimum orang dewasa sehari atau kurang dari 1 gram. Cermati makanan balita Ibu karena makanan orang dewasa belum tentu cocok untuknya. Kadang makanan Ibu terlalu banyak garam atau gula, atau bahkan mengandung bahan pengawet atau pewarna buatan.
  2. Porsi Makan - Porsi makan anak juga berbeda dengan orang dewasa. Mereka membutuhkan makanan sumber energi yang lengkap gizi dalam jumlah lebih kecil namun sering.
  3. Kebutuhan Energi & Nutrisi - Bahan makanan sumber energi seperti karbohidrat,protein, lemak serta vitamin, mineral dan serat wajib dikonsumsi anak setiap hari. Atur agar semua sumber gizi tersebut ada dalam menu sehari.
  4. Susu Pertumbuhan – Susu sebagai salah satu sumber kalsium, juga penting dikonsumsi balita. Sedikitnya balita butuh 350 ml/12 oz per hari. Susu Pertumbuhan dari Nutricia merupakan susu lengkap gizi yang mampu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia 12 bulan ke atas dan menjadi pelengkap menu buah hati ibu.

Berikut Pola Makan Balita

Pukul 06.00 : Susu
Pukul 08.00 : Bubur saring/Nasi tim
Pukul 10.00 : Susu/Makanan selingan
Pukul 12.00 : Bubur saring/Nasi tim
Pukul 14.00 : Susu
Pukul 16.00 : Makanan selingan
Pukul 18.00 : Bubur saring /nasi tim
Pukul 20.00 : Susu.

Apabila bayi dan balita Anda sudah memenuhi ketegori makanan dengan gizi seimbang tentunya ada makanan yang tidak boleh diberikan pada balita Anda. Berikut saya uraikan beberapa makanan yang harus dihindari oleh balita:

  1. Makanan yang terlalu berminyak , junk food, dan makanan berpengawet sebaiknya dihindari. Gunakan bahan makanan segar untuk menu makan keluarga terutama untuk balita.
  2. Penggunaan Garam. bila memang diperlukan sebaiknya digunakan dalam jumlah sedikit. Dan pilih garam beryodium yang baik untuk kesehatan. Bila membeli makanan dalam kemasan, perhatikan juga kandungan garamnya.
  3. Aneka jajanan di pinggir jalan yang tidak terjamin kebersihan dan kandungan gizinya. Ibu bisa membuat sendiri ‘jajanan’ untuk balita hingga ia tidak tergiur untuk jajan.
  4. Telur dan kerang. Karena seringkali menimbulkan alergi bahkan keracunan bila Ibu tidak jeli memilih yang segar dan salah mengolahnya. Biasakan mengolah telur sampai matang untuk menghindari bakteri yang dapat mengganggu pencernaan.
  5. Kacang-kacangan. Karena bisa jadi juga bisa jadi pencetus alergi. Jangan berikan kacang bila si balita belum terampil mengunyah karena bisa tersedak.

Pola makanan usia anak TK (Taman Kanak-Kanak)

  1. Anak sudah mempunyai sifat konsumen aktif, yaitu mereka sudah sudah bisa memilih makanan yang disukainya.
  2. Perlu ditanamkan kebiasaan makan dengan gizi yang  baik pada usia dini dan di sekolah diarahkan pula  oleh gurunya dengan praktik mengkonsumsi makanan yang sehat secara rutin.
  3. Program makan bersama di sekolah sangat baik dilaksanakan karena ini merupakan modal  dasar bagi pengertian anak supaya mereka mau diarahkan pada pola makan dengan gizi yang baik

Kebutuhan Gizi Remaja

Wait, dkk kebutuhan energi dapat dihitung menurut TB U 11-18 tahun = 13-23 kkal/cm (laki-laki); 10-19 kkal/cm (perempuan)
Makanan harus seimbang memenuhi menu gizi seimbang
Kebutuhan energi remaja putra 3470 kkal/hr (U 16 th); putri 2550 kkal/hr (U 12 th)
Kebutuhan protein 0,29-0,32 g/cm (putra); 0,27-0,29 g/cm (putri)(U 11-18 th)
Mineral Fe & Ca 800-1200 mg/hr

Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Gizi Lansia (Lanjut Usia)

  1. Berkurangnya kemampuan mencerna makanan akibat kerusakan gizi (ompong)
  2. Berkurangnya indera pengecapan penurunan cita rasa
  3. Kerongkongan mengalami pelebaran
  4. Rasa lapar menurun asam lambung menurun
  5. Gerakan usus / gerakan peristaltik lemah & biasanya menimbulkan konstipasi
  6. Penyerapan makanan di usus menurun

Status Gizi Lansia

  1. Metabolisme basal menurun, kebutuhan kalori menurun, status gizi lansia cenderung mengalami kegemukan/obesitas
  2. Aktivitas/kegiatan fisik berkurang, kalori yang dipakai sedikit, akibatnya cenderung kegemukan/obesitas
  3. Ekonomi meningkat, konsumsi makanan menjadi berlebihan, akibatnya cenderung kegemukan/obesitas
  4. Fungsi pengecap/penciuman menurun/hilang, makan menjadi tidak enak dan nafsu makan menurun, akibatnya lansia menjadikurang gizi (kurang energi protein yang kronis)
  5. Penyakit periodontal (gigi tanggal), akibatnya kesulitan makan yang berserat (sayur, daging) dan cenderung makan makanan yang lunak (tinggi klaori), hal ini menyebabkan lansia cenderung kegemukan/obesitas
  6. Penurunan sekresi asam lambung dan enzim pencerna makanan, hal ini mengganggu penyerapan vitamin dan mineral, akibatnya lansia menjadi defisiensi zat-zat gizi mikro
  7. Mobilitas usus menurun, mengakibatkan susah buang air besar, sehingga lansia menderita wasir yang bisa menimbulkan perdarahan dan memicu terjadinya anemia
  8. Sering menggunakan obat-obatan atau alkohol, hal ini dapat menurunkan nafsu makan yang menyebabkan kurang gizi dan hepatitis atau kanker hati
  9. Gangguan kemampuan motorik, akibatnya lansia kesulitan untuk menyiapkan makanan sendiri dan menjadi kurang gizi
  10. Kurang bersosialisasi, kesepian (perubahan psikologis), akibatnya nafsu makan menurun dan menjadi kurang gizi
  11. Pendapatan menurun (pensiun), konsumsi makanan menjadi menurun akibatnya menjadi kurang gizi
  12. Dimensia (pikun), akibatnya sering makan atau malah jadi lupa makan, yang dapat menyebabkan kegemukan atau pun kurang gizi



























Tidak ada komentar